Untuk riri
Kukira kamu masih ingat senja di
stasiun itu
Senja yang memastikan bahwa hari
telah berlalu
hingga
mentari terbit menjemput masa depan
tak bisa
aku menarik perkataan yang telah terucap
tak bisa
aku mengulang kegembiraan yang kita rasa
peron-peron hanya bisa diam saling
memandang
tak
pernah tahu di mana akan tetap tinggal
tak
pernah tahu di mana akan bersembunyi selamanya
Riri..
siapa
yang duduk di sana
tergambar
wajah di antara jendela kereta
Berkaca
wajah rupawan, melampai tangan perpisahan
Memberi
senyum menenggelamkan mata
menandakan
pergi bahwa waktu mesti berpisah
begitu singkat,
hari memikul kenang pada tiap resah
Riri..
aku
berpulang dalam penguasa malam
Sesekali berbicara entah apa yang dibicarakan
mengkerut
dalam sayap panca-indra
melancarkan
sebuah janji stasiun kereta
terucap kesempatan
yang tersesalkan
sesal
senja dalam gerbong-gerbong malam
berkeliling
kota kalimat-kalimat berakhiran