Bangsa
Indonesia saat ini sedang tahap perkembangan dalam segala bidang, termasuk
pendidikan. Pendidikan moral di negara kita ini memang antara harapan dan
kenyataan. Kita mengharapakan putra bangsa sekarang memiliki moral yang baik,
tetapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa moral kita sekarang telah jauh
dengan yang namanya baik. Untuk itu, tugas kita semua untuk mengubah itu semua.
Tentu kita semua tidak mau dicap sebagai bangsa yang hanya pintar dalam arti
yang negatif.
Tujuan
pendidikan yang kita harapkan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap,
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Mengapa
pendidikan moral begitu sangat penting? Karena ketika seseorang telah memiliki
moral yang baik, kepribadian yang menyenangkan, tutur kata yang lembut, dan
kepedulian yang tinggi terhadap sesama, dia akan terhindar dari
perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan, baik merugikan dirinya sendiri,
keluarga, masyarakat, bangsa maupun agama. Satu contoh seseorang memiliki moral
yang baik, Ketika nanti dia diamanahi menjadi pejabat negara, dia tidak akan
berani mengambil uang negara karena sifat jujur telah tertanam dalam dirinya.
Untuk
mewujudkan itu semua tidaklah mustahil tetapi juga tidak gampang. Perlu kerja
sama antara semua pihak baik orang tua, guru, masyarakat serta pemerintah. Salah
satu contoh untuk membangitkan kreatifitas dan menanamkan moral yang baik dalam
lingkungan sekolah salah satunya yaitu,
dengan cara menanamkan pendidikan karakter berbasis sastra. Karena pelajaran
sastra tidak sekedar mengenalkan sastra kepada siswa. Melainkan dapat membentuk
kepribadian seseorang.
Mendekatkan
sastra sangatlah penting, terutama nilai-nilainya yang berguna memahami hidup.
Ungkapan jiwa, nuansa kehidupan, keindahan, semua tercipta dalam sastra. Pembaca
sastra dapat mengembangkan pemikirannya serta talenta dalam menulis, sehingga
dapat memaknai hidup. Sastra juga memiliki berbagai fungsi, salah satunya dalam
sastra terdapat sebuah amanat berisi moral yang dapat membentuk kepribadian
anak, mengembangkan imajinasi dan kreativitas, serta memberi pengetahuan keterampilan
bagi anak.
Berdasarkan
penjabaran tersebut dapat ditarik simpulan bahwa, pelajaran sastra bukan
sekedar mengenalkan sastra, tetapi dapat menjadi salah satu cara untuk
membentuk kepribadian seseorang, memperbaiki karakter bangsa yang akhir-akhir
ini dianggap masih jauh dari kata baik.